Mengaku Nyaris Dibegal Saat Pulang Kerja, Warganet Curhat di Medsos, Polres Kediri Kota Janji Turun Tangan
Mengaku hampir menjadi korban begal di jalanan belakang RSUD Gambiran Kota Kediri, Warganet Curhat di media sosial (medsos) hingga viral.
https://mci.life/mengaku-nyaris-dibegal-saat-pulang-kerja-warganet-curhat-di-medsos-polres-kediri-kota-janji-turun-tangan/?feed_id=14082&_unique_id=6452160c54436
Sejak dibagikan oleh akun @infokediriraya 18 jam lalu, unggahan itu sudah dikomentari ratusan pengguna Instagram.
Aksi begal itu nyaris dialami oleh Hadni, pemilik akun @halloorosianaa_ seperti yang ditulis dalam unggahannya di Info Kediri Raya.
Dia mengaku hampir menjadi korban begal ketika sedang pulang kerja.
Peristiwa itu terjadi usai maghrib di depan kafe ‘Cafeku’ Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Saat itu, dia dipepet oleh pengendara motor yang kemudian langsung meminta uang dan rokok.
“Hallo min…. mau share pengalaman aku semalem kena BEGAL di jalan blakang RS Gambiran 2 sampai SMPN 5 KEDIRI.. ati2 banget kalo lewat sana apalagi habis magrib,
kmren AQ plang kerja lewat sana sampai depan Cafe "CAFEKU " tbtb di Pepet sama orang pake mtor yg lampu nya mati . AQ pkir orange MW bareng soalnya lampunya dia mati.. trnyata AQ denger dia teriak sambil mepet ngomong Cok njalok dweete, njalok rokok mandeko, kaget AQ lgsung tancap gass,” tulis korban dalam ceritanya.
Beruntung ada kendaraan lain yang berada di belakangnya yang membuat pelaku langsung kabur.
“Sampek per3an SMP 5 tetp di ikut in Sampek ada mobil dblakangku yg klakson?, akhirnya org yg ikutin aku belok atau puter balik aku gatau pokok wes Ndak ada tak liat,” sambungnya.
Dalam curhatan itu dia juga menggambarkan ciri-ciri pelaku yang menggunakan motor beat putih dan helm ijo.
Akun Info Kediri Raya lantas membandingkan dengan kasus yang sebelumnya sempat diceritakan oleh @fitriarahmaa_. Dia mengalami pembegalan dekat KUD Ngletih awal April lalu.
“Apakah pelaku sama dengan kejadian sebelum ya (slide kedua),” tulis Info Kediri Raya dalam captionnya.
Menanggapi hal itu, Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra saat dikonfirmasi mengaku akan segera menerjunkan tim Resmob dari Satreskrim Polres Kediri Kota.
“Jadi tim Resmob segera saya turunkan,” katanya, Rabu (3/5/2023).
Lebih lanjut AKBP Teddy juga akan mengintensifkan anggotanya untuk melakukan kegiatan patroli di daerah rawan khususnya pada jam-jam tertentu untuk mengantisipasi hal serupa terjadi.
“Giat patroli di daerah-daerah rawan gangguan pada jam-jam rawan akan diperketat,” ungkap Kapolres Kediri Kota.
Komentar
Posting Komentar